Pesan Pak Nuh Terhadap Walisantri ...

GRESIK | azahramedia.com - Kota Gresik yang mendapatkan julukan sebagai Kota Santri sering menjadi percontohan potret daerah yang dipenuhui dengan kegiatan religi. Hal itu sudah terbukti dengan banyak orang dari berbagai daerah untuk mengunjungi Kota Gresik salah satu diantaranya adalah berziarah, bertabaruk atau ngalap berkah ke makbarah para Auliya di Kota Gresik.



Sebentar lagi akan dibuka pendaftaran santri baru baik di sekolah swasta ataupun negeri, baik di madrasah ataupun pondok pesantren.

Ada pesan dari Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA, yang ada kaitannya dengan dunia pendidikan. Beliau menyampaikan bahwa, pendidikan itu tidak bisa disamakan dengan dua belah pihak antara penjual dan pembeli misalnya antara pemilik kain dan seorang penjahit atau tailor. Maksudnya adalah pendidikan itu tidak sama dengan menjahitkan kain kepada penjahit (tailor) dimana seorang pemilik kain menyerahkan sepenuhnya kepada penjahit dengan membayar sejumlah uang, bukan itu pendidikan sesungguhnya.

Sekolah atau madrasah bukan tukang jahit dimana orangtua atau walisantri membayar sejumlah uang atau SPP dengan lunas terus selesai, itu tidak bisa, tandasnya.

Akan tetapi para Kyai dan para Guru itu membantu yang pada hakikatnya membantu tugas orangtua dalam mendidik dan tanggung jawab sepenuhnya ada pada orangtua, imbuhnya.

"Kita tidak bisa melepas seperti tukang jahit, dengan alasan sudah bayar lunas, jika ada masalahnya dengan anaknya guru dimarahi itu tidak bisa, tutup mantan Menteri Pendidikan RI tersebut.



Daerah Gresik Orangtua Pendidikan Pondok Pesantren Walisantri
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.